MHP Mental Health Project

Kesehatan jiwa adalah hak asasi dasar manusia dan itu diatur dalam berbagai kebijakan perundangan di tingkat global seperti Konvensi Hak Dasar Penyandang Disabilitas. Namun demikian penyandang disabilitas mental adalah salah satu yang paling banyak mengalami marginalisasi di seluruh dunia dan potensial menjadi paling rentan. Dalam upaya mewujudkan martabat hidup bagi orang dengan disabilitas mental, Kementerian Kesehatan sendiri telah memperbaharui definisi dari kesehatan sebagaimana yang tercantum di UU no 36 tahun 2009 yaitu “Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis” dapat kita lihat dari definisi tersebut bahwa mental merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari keutuhan sebuah kesehatan. 

Berdasarkan fokus tersebut YNLM melihat peningkatan pelayanan kesehatan jiwa menjadi isu yang penting untuk diselesaikan bersama di masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat mengatasinya. Pada tahun 2018, YNLM bekerjasama dengan dinas kesehatan kota medan telah melakukan baseline survey bahwa Kecamatan Helvetia termasuk daerah tertinggi angka orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekitar 400 orang lebih. Mengingat besarnya angka ini, maka melalui kerjasama dengan dinas kesehatan dan otoritas lokal area Helvetia, kemudian ditetapkan satu area untuk proyek percontohan kesehatan jiwa yaitu Helvetia Tengah dengan jumlah ODGJ sekitar 74 orang.

YNLM melalui Mental Health Project (MHP) memiliki tujuan utama “martabat bagi Orang Dengan Gangguan Jıwa (ODGJ). Dengan tiga tujuan yaitu: yang pertama, mengurangi stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Medan. Hasil yang diharapkan: Orang-orang telah belajar tentang kesehatan jiwa.

Akses ke pelayanan kesehatan berkualitas di Medan untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). hasil yang diharapkan, Unit Rehabilitasi RSJ.Prof.dr.M.Ildrem berfungsi dengan baik, Puskesmas di Helvetia memiliki kapasitas untuk menyediakan perawatan kesehatan jiwa, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) telah memperoleh keterampilan kejuruan dengan potensi untuk mendapatkan penghasilan dan yang ketiga adalah Komunitas Helvetia Tengah dimobilisasi untuk dapat mengatasi situasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan hasil yang diharapkan: Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diberdayakan untuk saling mendukung dalam kelompok dan pertemuan jejaring telah diatur dalam komunitas.