Cerita dari Rahmad Hidayat, Guru UPT SPF SDN 105336 R. Panjang
Domain : Literasi, Pendidikan Berkualitas, Pemberdayaan
Written by Kisih Panjaitan (Field Officer CREATION Project)
“Salah satu kegiatan yang dilakukan kala itu adalah Capacity Building Guru Berani. Kegiatan yang terdiri dari berbagai pelatihan dan pendampingan, ditambah perlombaan yang difasilitasi oleh YNLM. Alhamdulilah, saya terpilih menjadi juara kedua untuk katagori Guru Berani. Pengalaman tersebut telah mengubah dunia saya dalam hal mengajar”.
-Rahmad Hidayat-
Nama saya adalah Rahmad Hidayat, S.Pd dan saya adalah seorang guru di UPT SPF SDN 105336 Rantau Panjang. Saya pertama sekali mengajar pada tahun 2009 di sekolah tempat saat ini saya mengajar. Jadi saya sudah mengajar selama kurang lebih 15 tahun di UPT SPF SDN 105336 Rantau Panjang. Menjadi guru bukan hanya sekedar profesi semata saja tapi sudah menjadi panggilan hidup saya.
Pertama kali saya tahu YNLM itu dari Desa Kelambir sebelum masa pandemi. Setelah dari desa, baru ke sekolah. Lalu kami dikumpulkan di UPT SPF SDN 101928 Rantau Panjang dalam rangka untuk menyusun program-program kedepan untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama di bidang literasi. Saat itu ada 3 sekolah yaitu UPT SPF SDN 106448 Bagan sedang, UPT SPF SDN 101928 Rantau Panjang dan sekolah kami yaitu UPT SPF SDN 105336 Rantau Panjang yang diwakili setiap guru.
YNLM telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kompetensi guru, bahkan di masa pandemi covid-19. Salah satu kegiatan yang dilakukan kala itu adalah Capacity Building Guru Berani. Kegiatan yang terdiri dari berbagai pelatihan dan pendampingan, ditambah perlombaan yang difasilitasi oleh YNLM. Alhamdulilah, saya terpilih menjadi juara kedua untuk katagori Guru Berani. Pengalaman tersebut telah mengubah dunia saya dalam hal mengajar.
YNLM hadir membawa angin segar di sekolah kami. Sekolah kami menjadi sekolah yang “dilihat” di sekitaran lingkungan sekolah dan di kecamatan juga. Perubahan yang sangat terlihat di sekolah kami sejak YNLM hadir adalah keaktifan perpustakaan, adanya pojok baca serta gerakan kampanye baca oleh duta baca di sekolah. Siswa-siswi sekarang sangat suka ke perpustakaan karena banyak buku litarasi yang juga disediakan YNLM bagi sekolah kami. Keberadaan duta baca merupakan gaya baru di sekolah yang ada di pantai Labu. Anak-anak duta baca juga sering berkampanye untuk mengajak siswa lain rajin membaca dan tahu hak-hak anak. Itulah sebagian dari banyak hal yang telah YNLM lakukan di sekolah kami.
Perubahan yang baik juga terjadi di kelas saya. Sebelum adanya YNLM di sekolah kami, saya tidak tahu apa itu pojok baca dan apa itu manfaat dari pojok baca. Saya didampingi YNLM untuk membuat pojok baca di kelas saya. Saya bersama siswa saya membuat pojok baca di kelas kami. Kami mendesain seindah dan se-nyaman mungkin untuk pojok baca. Sejak adanya pojok baca dikelas saya , anak didik saya semakin suka membaca, karena buku – buku yang ada di pojok baca sangat menarik dan pojok baca nya begitu indah sehingga menambah daya tarik anak didik saya untuk membaca buku. Selain pojok baca, dengan hadirnya duta baca yang berkampanye di kelas untuk mengajak siswa lain rajin membaca, membuat anak didik saya tertarik dan semakin rajin untuk membaca baik di kelas maupun untuk berkunjung ke perpustakaan.
Banyak perubahan dalam diri saya sejak YNLM mendampingi saya . Banyak ilmu yang saya dapatkan pada saat pembekalan Guru Berani tersebut. Saya menjadi aktif dan kretif dalam mengajar. Bekal yang dari program Pelatihan Guru Berani ini membuat saya semakin berdaya dan memacu saya untuk berkembang dan meningkatkan kompetensi pedagogik saya. Salah satunya saya menjadi guru berani dan AJEL. Perubahan yang sangat signifikan yang saya rasakan yaitu saya mengajar lebih kreatif dan potensi-potensi dalam diri saya lebih tergali dan saya menjadi kreatif serta ide-ide mengajar banyak tergali. Bahkan saya lebih peka melihat potensi-potensi yang ada dalam diri siswa-siswi saya. Perubahan yang signifikan terjadi dari diri saya diatas karena dulu cara mengajar saya monoton, tanpa ada media pembelajaran, saya takut atau kurang berani dalam mengajar dan interaksi kurang dengan siswa. Maka sejak adanya YNLM ada saya jadi berani dan kreatif. Sehingga dengan bekal tersebut saya melihat adanya potensi dari siswa saya di bidang Matematika dan Sains.Banyak perubahan terjadi di sekolah kami dan tidak terkecuali bagi guru-guru juga.
Beranjak dari potensi yang dimiliki oleh siswa saya tersebut, maka kami mendaftarkan siswa saya tersebut ke OSN (Olimpiade Sains Nasioanal) tingkat Provinsi. Lalu dia, Yohanes Manihuruk sudah di tahap tingkat Kabupaten dan dia satu – satunya siswa SD Negeri yang masuk di tahap Kabupaten dan ini pertama kali ada siswa yang ikut OSN dan lolos OSN tingkat Provinsi. Dari keikutsertaan Yohanes di perlombaan OSN tingkat Provinsi membawa kabar angin segar bagi sekolah dan terkhusus bagi diri saya sendiri. Dia (Yohanes) mendapatkan juara Harapan II (Juara 5) OSN di tingkat Kabupaten. Kabar sukacita ini sangatlah membanggakan dan mengharukan bagi warga di sekolah kami bahkan di lingkungan Kecamatan Pantai Labu.
Menilik kebelakang, ada kisah dibalik terpilihnya Yohanes yang mewakili sekolah untuk lomba OSN ini. Karena pada dasarnya Yohanes adalah siswa yang pendiam, tidak begitu menonjol dan tidak masuk dalam rangking 3 besar dikelasnya. Jadi, banyak yang meragukan dia untuk mengikuti lomba tersebut. Tapi, dari kacamata saya, saya tetap mengajukan dia untuk ikut perlombaan OSN tersebut karena saya yakin dia bisa dan memiliki kemampuan di bidang matematika (karena saya sudah dibekali di pelatihan guru berani sebelumnya.
Hadirnya YNLM di sekolah saya menjadikan saya guru yang memiliki kemampuan pengelolaan kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Saya menjadi lebih peka terhadap potensi -potensi siswa/i saya, yang mana saya sudah terapkan langsung kepada Yohanes. YNLM juga sangat memberi motivasi dan semangat kepada saya sehigga potensi dalam diri saya tergali dan meningkatkan kompetensi pedagogik saya sebagai pendidik. Salam Literasi
