Demo Plot, Tempat Kami Belajar

Demo Plot, Tempat Kami Belajar

Dusun IV (Empat) atau juga disebut Limbong  terletak di Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, masyarakat  menggantunkan hidup dan pendapatan mereka dengan bertani.

Bulan ini mereka akan melakukan penanaman padi, dimana akan ada hujan tersedia (atau juga dikatakan hanya mengharapkan hujan saja (tadah hujan) ) sehingga  pengolahan lahan  bisa dikerjakan namun jika intensitas hujan tinggi bisa mengakibatkan lahan tergenang.

Kadang -kadang masyarakat sangat putus asa mereka hanya pasrah dan berdoa saat akan melakukan penanaman.

 Namun Tidak ada  pilihan lain,  beberapa dari masyarakat  nekat melakukan  penanaman walaupun tidak bisa diolah dan sama sekali tidak bisa digunakan .

Dahulunya,  sudah ada wacana dari pemerintah untuk pembuatan drainase, sehingga  adanya pembangunan drainase ini mereka bisa melakukan penanaman padi 2 kali setahun  sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka dari bertanam padi , namun sampai sekarang ini hanya sebatas wacana saja.

Semua orang bisa memahami mengapa pembuatan drainase begitu penting dapat menyelamatkan hidup mereka dimana dengan sumber daya dan waktu mereka yang terbatas.

Sebagai langkah awal,   ia ingin turut meringankan pekerjaan suaminya dimana juga  bekerja sebagai perangkat desa (Kadus IV) yang bekerja penuh di desa  “Di daerah sini, bisa ada 85 keluarga yang melakukan penanaman padi,  Saya ingin membantu suami meringankan pekerjaannya karena dia sudah capek tengah hari kerja “ ucap ibu bungaria.

Pada awalnya Bungaria melakukan penanaman jagung yang terletak dibelakang rumahnya, hanya bermodalkan pengalaman sebelumnya , beliau menanam tanpa memperhatikan kondisi budidaya yang baik dan benar, namun lahan itu tidak ideal kalau dilihat dari segi pertumbuhan.

Ibu Bungaria sebagai anggota kelompok Wanita tani dan masyarakat sekitarnya membutuhkan solusi -solusi lokal yang sesuai dengan daerah dan lokasinya di desa kelambir.

Dengan dukungan Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) para pemangku pemerintah terkait , tokoh kunci lainnya untuk menghasilkan solusi yang kreatif, menjadi cambuk namun  tidak mematahkan semangat beliau sebagai pahlawan pangan Indonesia  untuk berkontribusi terhadap kehidupan pertanian yang berkelanjutan

YNLM juga memberikan pelatihan kepada Bungaria dan anggota kelompok Wanita lainnya untuk meningkatkan keterampilan dalam budidaya pertanian, terutama tentang apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi kemarau dan musim hujan

“Sesudah mengikuti pelatihan dari YNLM  kami jadi tahu persiapan apa saja yang dilakukan sebelum penanaman  dan jenis tanaman yang aman,

“Sekarang ini, mereka sudah memiliki Demoplot percontohan untuk media pembelajaran bagi anggota kelompok maupun bagi masyarakat yang ingin belajar bisa melihat .

Bersamaan dengan pelatihan dan demplot percontohan, pendampingan YNLM telah mendorong mereka untuk menghasilkan dan menerapkan solusi lokal dalam penanaman yang sesui dengan iklim tersebut dan menjadi pahlawan pangan”  (Agus/YNLM)